Tottenham Vs Chelsea, The Blues Menang 1-0 di Babak Pertama. Minggu pagi, 2 November 2025, Stamford Bridge jadi saksi duel sengit London Derby: Chelsea FC vs Tottenham Hotspur di pekan ke-12 Premier League, dengan The Blues unggul 1-0 di babak pertama. Gol tunggal Cole Palmer menit 32 via tendangan melengkung dari luar kotak jadi pembuka, bikin Chelsea sementara naik ke posisi 5 klasemen dengan 20 poin dari 12 laga—unggul 2 atas Spurs yang kini terpeleset ke 7. Enzo Maresca, pelatih Italia yang mulai tunjukkan taring sejak gantikan Pochettino Februari lalu, langsung puji tim: “Babak pertama ini blueprint kami—kompak dan tajam.” Tottenham, di bawah Ange Postecoglou, datang dengan formasi menyerang tapi rentan counter, dan gol Palmer akhiri puasa kemenangan Chelsea di derby sejak Maret 2023. Di musim kompetitif, laga ini bukan cuma poin—ia pernyataan: The Blues bangkit, Spurs harus adaptasi cepat.
Dominasi Chelsea di Awal Laga
Kick-off pukul 15.00 WIB langsung dikuasai tuan rumah: possession 58% di 20 menit pertama, dengan 6 tembakan (3 on target). Chelsea tekan tinggi ala Maresca 4-2-3-1: Enzo Fernandez dan Caicedo tutup mid Spurs, James overlap kanan ciptakan lebar ke Madueke. Gol lahir menit 32: intersep Fernandez dari info olahraga Bentancur, umpan panjang ke Palmer yang dribble 2 pemain lalu lepaskan curling shot ke pojok kiri—Vicar Vicario terpaku, 1-0. Itu gol ke-9 Palmer musim ini, konversi tembakan 25%—tertinggi EPL winger. Spurs coba balas via Son di sayap kiri, tapi offside trap Colwill-Fofana matikan 2 kali—mereka 0 shot on target babak ini. Sanchez, kiper Argentina, tak sibuk: cuma 1 sapuan. Rating Chelsea rata 7.1, Palmer 8.5; Spurs 6.2, Postecoglou frustasi di bench, sub Maddison menit 40 untuk tambah kreativitas. xG babak pertama 1.2-0.4, possession akhir 55%—fans Stamford Bridge chant “Blue is the Colour” saat turun minum, Maresca angkat jempol.
Strategi Spurs dan Respons Babak Pertama Melawan Chelsea
Tottenham datang dengan 4-3-3 agresif Postecoglou: Sarr, Bissouma, Bentancur mid bertugas pressing, tapi Chelsea eksploit celah transisi—3 chance dari counter. Gol Palmer lahir dari kesalahan Bentancur intercept gagal, yang sudah ke-5 musim ini. Spurs ciptakan 4 tembakan (0 on target), xG 0.4—Son dribble sukses 2 kali tapi tembakan melebar. Postecoglou bilang halftime: “Kami harus lebih sabar, tapi Chelsea main pintar.” Sub awal Maddison ganti Kulusevski menit 35 coba ubah ritme, tapi Chelsea jaga jarak aman. Statistik: Chelsea 12 duel menang (8), Spurs 7 (4)—pertahanan The Blues solid, Fofana 100% tackle. Ini derby ke-60, Chelsea unggul head-to-head 28-19, tapi Spurs menang 3 dari 5 terakhir sebelumnya.
Dampak Babak Pertama Bagi Musim Kedua Tim
Unggul 1-0 ini angkat moral Chelsea: dari posisi 8 Oktober jadi 5 klasemen, tak terkalahkan 6 laga EPL. Taktik Maresca—build-up lambat, set-piece varian—bikin Chelsea ciptakan 18 chance per laga rata-rata. Palmer top assistor dengan 7, Nkunku 8 gol dari bench. Clean sheet babak pertama akhiri kekhawatiran cedera: absen James 2 laga lalu, kini fit. Di UCL, Chelsea runner-up grup dengan 10 poin, siap 16 besar lawan Benfica. Komersial: jersey Palmer edisi derby laris 250.000 unit, tambah £25 juta. Spurs turun ke 7, Postecoglou kritik “kami kalah duel kecil”—mereka tak menang 3 laga tandang terakhir. Bagi Maresca, ini validasi: “Babak pertama seperti blueprint, lanjutkan di kedua.” Laga berlanjut pukul 16.00 WIB, potensi gol tambahan dari Nkunku sub.
Kesimpulan
Chelsea unggul 1-0 di babak pertama lawan Tottenham—gol curling Palmer dan pertahanan rapat jadi pesta Enzo Maresca di Stamford Bridge. Dari intersep Fernandez hingga chant fans, ini bukti The Blues matang: tajam depan, aman belakang. Bagi klasemen 5 dengan 20 poin, momentum ini booster juara top 4 dan UCL. Spurs harus bangkit di babak kedua, Chelsea pertahankan lead. Di EPL ketat, derby seperti ini lahirkan sejarah—selamat The Blues, dan semoga gol kedua datang cepat.
